Bagi biker MTB, menghadapi
trek menanjak / tanjakan memberikan tantangan sekaligus kenikmatan tersendiri
ketika mampu menaklukannya. Namun ada tips khusus dalam menghadapi tanjakan agar tenaga yang kita keluarkan dapat tersalurkan
dengan maksimal. Jangan sampai saat kita menghadapi tanjakan, tenaga yang kita
keluarkan sudah dalam full power tetapi hasil yang didapat sangat mengecewakan.
1. Atur front fork dalam keadaan
lock off. Di beberapa sepeda yang tidak ada lock nya, sebisa mungkin atur ke
pengaturan paling keras, biasanya putaran berlawanan arah jarum jam.
Rasionalisasi : front fork yang masih bisa bergerak naik turun, akan ikut
menahan laju sepeda yang tersalurkan lewat roda.
Tips : lakukan pengaturan sebelum memasuki medan tanjakan
2. Atur rasio gear ke rasio
rendah. Tidak ada patokan baku tentang gear mana yang harus digunakan saat
menghadapi tanjakan. Untuk itu perlu penguasaan medan sehingga mengetahui rasio
gear yang tepat.
Rasionalisasi : semakin rendah rasio gear yang digunakan, semakin ringan
kayuhan pedal, paling cocok untuk medan tanjakan. Begitu juga sebaliknya, rasio
gear tinggi membuat kayuhan pedal terasa berat, paling cocok untuk medan datar
dan untuk mengejar speed.
Tips : lakukan bertahap dengan rasio gear tengah jika sudah memasuki medan
tanjakan (gigi depan diposisi tengah, gigi belakang menyesuaikan dengan
kemiringan tanjakan). Lakukan perpindahan gigi belakang bertahap, turunkan
posisi gigi ke gigi lebih besar jika kayuhan pedal sudah terasa berat. Jika
terpaksa, turunkan posisi gigi depan ke posisi gigi paling kecil.
3.
Atur posisi biker dalam posisi
berdiri saat mengayuh.
Rasionalisasi : berat badan biker dapat membantu tekanan kaki pada pedal,
sehingga kayuhan akan terasa lebih ringan dan rodapun dapat berputar.
Tips : untuk beberapa biker, posisi ini hanya bisa dilakukan dalam medan
tanjakan jarak pendek, hal itu karena kurangnya latihan, kurangnya menguasai
medan dan kurangnya menguasai gear rasio yang tepat. Tetapi bagi kebanyakan biker,
posisi ini selalu dilakukan saat menghadapi tanjakan, seberapapun jauhnya
tanjakan itu.
4.
Atur goyangan.
Rasionalisasi : goyangan pada sepeda saat menghadapi tanjakan akan
memaksimalkan posisi berdiri dalam melakukan tekanan kaki ke pedal, sehingga
kayuhan akan lebih ringan dan menghasilkan kecepatan yang lebih.
Tips : posisi saat menggoyang sepeda : saat pedal kanan pada posisi diatas, tekan
pedal dengan dibarengi dengan memiringkan posisi sepeda kearah kiri
(memiringkannya dengan bantuan handlebar), begitu juga sebaliknya.
5.
Atur pernafasan
Rasionalisasi : dengan pernafasan yang teratur, maka pasokan oksigen dalam
darah akan selalu tercukupi, sehingga akan memperlambat proses kelelahan tubuh.
Tips : biker bisa mengatur pernafasan sesuai dengan jumlah kayuhan, misal
setiap dua kali kayuhan pedal biker melakukan satu kali proses bernafas. Lakukan
sesuai dengan kemampuan dan usahakan selalu seimbang.
Sebenarnya masih ada hal hal
lain yang menjadikan tolak ukur keberhasilan biker dalam melahap tanjakan,
diantaranya kondisi tubuh, pengenalan medan, intensitas latihan dan penggunaan
groupset tertentu.
Selamat mencicipi, melahap dan
menikmati tanjakan.
Untuk beberapa kasus dalam
menghadapi medan tanjakan, Insya Allah akan aku sampaikan DI SINI dan DI SINI
Jika ada pertanyaan, ide,
saran dan komentar, silakan tulis dibawah ini.