Jumat, 21 Oktober 2011

Persiapan Bike To Work | Tips

Saat ini berbagai macam alasan mengapa orang melakukan aktivitas bike-to-work, yang diantaranya adalah;
  • Peduli Kesehatan Lingkungan (Reduce Pollution Supporters)
  • Sarana Transportasi Murah dan Bebas Macet
  • Mencari Nafkah (b4w = bike-for-work)
  • Healthiness & Fitness
  • Hobby
  • Life Style
Sejak deklarasi bike-to-work Indonesia (b2w-Indonesia) pada tanggal 27 Agustus 2005, semakin banyak masyarakat yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Terlebih-lebih seiring dengan semakin melambungnya harga BBM belakangan ini, membuat sebagian masyarakat mulai melirik sepeda sebagai salah satu sarana transportasi yang murah sekaligus menyehatkan.

Bila anda ingin memulai ber bike-to-work atau membuat perjalanan bersepeda anda menjadi lebih nyaman, aman dan tentram, petunjuk berikut ini bisa membantu anda dalam melakukan persiapannya, semoga bermanfaat.

1. PERSIAPAN RUTE PERJALANAN
Bila ini adalah perjalanan bike-to-work anda yang pertama kali, sangat dianjurkan anda mengenali terlebih dahulu rute yang akan dilalui. Perhatikan lokasi warung untuk beristirahat maupun tukang tambal ban, atau rumah kerabat yang dilalui seandainya diperlukan dalam keadaan darurat.
Anda juga perlu memastikan dimana akan memarkir sepeda anda, apakah dalam ruang kantor anda, depan lift barang, parkiran sepeda-motor, atau tempat lainnya. Sebaiknya sepeda selalu dalam keadaan diikat/terkunci apabila diparkir di tempat umum terbuka, dan jangan lupa melepas komponen-komponen kecil seperti cyclo-meter, lampu penerangan depan, tool bag dan lainnya.
Pastikan dimana tempat anda akan membersihkan diri, apakah toilet eksekutif, kamar mandi musholla atau pos satpam. Sedangkan perlengkapan mandi seperti sabun, shampoo, handuk kecil dan sebagainya bisa ditinggal di kantor saja demi kepraktisan.
Ada baiknya anda mengunjungi www.b2w-indonesia.or.id untuk mencari teman seperjalanan, karena bagaimanapun juga bersepeda secara berkelompok sangatlah dianjurkan, khususnya bagi para pemula. Disamping ada banyak lagi informasi mengenai bike-to-work termasuk forum berdiskusi hal yang terkait dengan bike-to-work.
Siapkan kondisi badan dengan baik dengan cukup tidur dimalam sebelumnya, serta sarapan ringan sebelum berangkat bersepeda.

2. PERSIAPAN SEPEDA
- Periksa tekanan angin ban selalu diatas 30 PSI untuk mencegah snake bite.
- Pastikan rem berfungsi dengan baik.
- Pastikan rantai dalam kondisi terlumasi dengan baik.
- Pastikan transmisi (rear & front derailleur) berfungsi dengan baik, jika ada.
- Pastikan semua baut dan mur dalam posisi terpasang erat.

3. PERALATAN SEPEDA (Tools Kit)
Ada baiknya anda selalu membawa peralatan (tools kit) yang sangat bermanfaat pada saat kondisi darurat, minimal seperti di bawah berikut ini:
- Kunci Hexagonal no.4, 5 dan 6
- Chain Tools (untuk bongkar pasang rantai)
- Obeng kecil + dan – (untuk setel deraileur & Vbrake) 
- Tang Potong Kecil / Pisau lipat
- Cable Ties panjang 20cm minimal 6 buah
- Perangkat tambal ban
- Lever pengungkit ban
- Ban dalam cadangan
- Pompa Ban dengan dual-head


4. PERANGKAT KESELAMATAN & KESEHATAN
- Helmet, ini merupakan perangkat yang wajib digunakan yang mengurangi efek negatif akibat benturan pada kepala yang sekaligus befungsi mengurangi panasnya sengatan matahari.
- Masker udara/debu, sangat bermanfaat untuk melindungi paru-paru dari udara berpolusi.
- Sarung Tangan, sangat diperlukan untuk membuat genggaman yang erat pada handle bar khususnya pada saat tangan berkeringat; disamping dapat melindungi tangan jika terjatuh.
- Kacamata, jelas bukan untuk sekedar bergaya, tapi juga mampu melindungi mata dari deraan asap atau debu secara langsung, juga kerikil jalan yang melejit kearah mata.
- Lampu Belakang Merah yang terang sangatlah penting untuk tetap terlihat dengan mudah oleh kendaraan bermotor dibelakang kita saat bersepeda. Lebih baik lagi apabila yang dapat bekelap kelip dengan terang. Selalu nyalakan lampu ini sekalipun pada siang hari.
- Lampu Penerangan Depan, sangat membantu pengendara lain dari arah berlawanan untuk mengenali posisi anda bersepeda.
- Kunci/ Pengaman Sepeda (cable lock) untuk mengamankan sepeda saat di parkir.
- P3K jika terjadi kecelakaan ringan.


5. PAKAIAN
- Baju berbahan kaos yang nyaman, lebih baik lagi yang lengan panja

- Celana Pendek atau ¾

- Bandana untuk mencegah keringat kepala mengucur ke mata/ muka.

- Jas Hujan yang ringkas dan ringan.

- Tas Punggung (bag pack) untuk membawa pakaian dan perlengkapan lainnya.

- Sepatu olah raga.

Setelah semuanya tersedia dan diperiksa dengan baik, jangan lupa untuk selalu ber DOA ketika mulai menggenjot sepeda dan ketika tiba ditujuan.

Semoga Allah SWT selalu melindungi kita ketika bersepeda.

Dari berbagai sumber

Tulisan yang berhubungan :
Bike To Work




Bike to Work | Sekilas Info

Apa Itu Bike to Work?
Bike to Work (B2W) adalah gerakan yang mengajak masyarakat untuk pergi ke kantor mengendarai sepeda. bike-to-work Indonesia (b2w-Indonesia) dideklarasikan pada tanggal 27 Agustus 2005. Gerakan ini tidak hanya muncul di Indonesia, tapi merupakan gerakan global. Di negara-negara maju seperti AS, Inggris, Australia dan Jepang, aktivitas B2W mulai digemari oleh kalangan eksekutif di sana.

Bersepeda ke Kantor? Apakah Bukan Pekerjaan Konyol?
Tentu saja bukan. Justru dengan bersepeda ke tempat kerja membuat stres kita jauh berkurang dibanding terkurung dalam kendaraan karena terjebak kemacetan pada jam-jam sibuk (berangkat/pulang kantor). Dengan bersepeda kita dapat meliuk-liuk diantara kemacetan atau mencari 'jalan kampung' untuk menghindarinya. Bersepeda ke tempat kerja juga menghemat biaya transportasi, serta membuat diri merasa lebih bersemangat setiba di kantor. Jangan lupa, ditengah memburuknya kualitas udara di kota-kota besar, gerakan kembali bersepeda adalah sebuah pekerjaan mulia.

Manfaat bersepeda ke kantor menjadi makin banyak bila ditinjau dari sisi kesehatan. Para pakar kesehatan mengakui bersepeda adalah olahraga aerobik terbaik disamping jogging dan berenang. Bersepeda secara teratur paling sedikit 30 menit sehari selama 3 hingga 5 hari dalam seminggu dapat membuat tubuh senantiasa bugar dan sehat, serta mengurangi resiko terkena berbagai penyakit akibat kurang gerak (hipokinetik) yang banyak diidap masyarakat perkotaan, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas.

Bersepeda secara rutin juga dapat merangsang kerja jantung, melancarkan sirkulasi darah, melancarkan aliran oksigen ke paru-paru dan otak, mengurangi timbunan lemak, dan juga mengencangkan otot. Dan enaknya lagi, tidak seperti olahraga lain yang butuh waktu khusus untuk mengerjakannya, olahraga bersepeda dapat dilakukan sambil pergi ke kantor. Menarik bukan?

Tapi Bukankah Bersepeda Melelahkan?
Pada hari-hari pertama memang melelahkan. Namun setelah itu bersepeda menjadi aktivitas yang sangat menyenangkan. Keringat yang mengucur, darah dan oksigen yang mengalir lancar selama kita menggenjot, membuat tubuh menjadi fresh. Sensasi yang didapat sungguh luar biasa dan membuat ketagihan. Bahkan bersepeda sambil hujan-hujanan pun menjadi saat yang ditunggu-tunggu bagi banyak B2W'er.

Bersepeda di Tengah Asap Knalpot Apakah Baik untuk Kesehatan?
Sebetulnya kurang baik. Tapi perlu diketahui, sebuah penelitian di Australia yang dipublikasikan di Health Promotion Journal of Australia menemukan fakta bahwa pengendara sepeda motor adalah penikmat polusi yang paling tinggi dibanding pengguna jalan lainnya. Sedangkan pengendara sepeda adalah penikmat polusi terendah di jalan raya, meskipun pengendara sepeda menghirup udara 3x lebih banyak. Praktisi kesehatan dari negara bagian Victoria, Dr. Jan Garrard menegaskan bahwa pengendara sepeda lebih mampu bertahan dari polusi udara karena kegiatan fisik yang dilakukannya menaikkan sistem kekebalan tubuh.

Jadi, segeralah bergabung bersama komunitas yang menyenangkan ini.

Dari berbagai sumber

Tulisan yang berhubungan :

Rabu, 19 Oktober 2011

Sepeda Polygon | Sekilas Info


Anda pecinta sepeda? Kalau iya, Anda pasti tidak asing lagi dengan Polygon , salah satu produk sepeda yang cukup terkenal di tanah air. Kebanyakan penyuka sepeda memang telah mengenal Polygon, tetapi anehnya, kebanyakan dari mereka tidak tahu dimana pabrik sepeda Polygon berada. Beberapa teman saya ketika saya tanya dimana pabrik sepeda Polygon, menjawab tidak tahu. Tetapi adapula yang menjawab tahu, dengan menyebut beberapa nama negara luar, seperti Jepang. Belum pernah ada satupun dari teman saya yang menjawab dengan benar dimana pabrik sepeda Polygon itu berada.

Dengan kejadian yang “aneh” tersebut maka saya “tergelitik” untuk menulis di blog saya ini, yang bertujuan membuka wawasan kebanyakan orang (bukan promosi lho ya).

Kata Polygon yang dalam kamus berarti segi banyak. Maknanya adalah Polygon akan menjadi sepeda yang bisa digunakan oleh orang banyak - dari berbagai kalangan, negara, usia, ekonomi dan lain sebagainya.

Pabrik sepeda Polygon berada di jalan Jawa 393, Desa Wadungasih, Buduran Sidoarjo. Tapi anda tidak akan menemukan nama Polygon disana. Yang ada hanya tulisan PT Insera Sena (inilah pabrik yang memproduksi sepeda Polygon yang terkenal itu). Pabrik ini berdiri tahun 1989.

Terbiasa membuat kualitas berstandar Eropa membuat harga Polygon tidak terjangkau. Kala itu Polygon minimal berharga Rp 900 ribu, sedangkan sepeda di pasaran minimal berharga Rp 200 ribu. Ini menjadi masalah tersendiri. Dengan mesin dan tenaga ahli yang sama, Polygon tidak bisa dibagi menjadi dua kualitas. Untungnya, perusahaan didukung oleh distributor yang loyal sehingga tidak kesulitan untuk memasarkan produk di toko mereka, yaitu Rodalink.

Yang mengejutkan, 60 persen dari total produksi pertahun diekspor ke lima benua dengan konsentrasi terbesar berada di Eropa dan Asia (dikenal dengan nama Raleigh, Scott, Miyata, Araya, dan Kona). Sedangkan, sisanya untuk kebutuhan dalam negeri dengan nama Polygon.

Penetrasi Polygon di Singapura dan Malaysia cukup dominan. Di Singapura, Polygon mempunyai market share sekitar 40% sedangkan di Malaysia sudah mencapai 50%. Karena Polygon berharga miring tetapi memiliki kualitas standar Eropa.

PT Insera Sena juga menjadi original equipment manufacturer (OEM) bagi beberapa merek asing.

Akhirnya ada juga yang membuat saya bangga menjadi orang Indonesia.


Dari berbagai sumber