Banyak orang pernah bahkan
sering menggunakan sepeda sebagai sarana transportasi, rekreasi, olahraga, bekerja atau bahkan sekedar mejeng saja.
Tetapi masih
banyak diantara kita yang belum mengenal anatomi atau nama-nama bagian komponen
dari sepeda itu sendiri. Anatomi sepeda perlu kita ketahui, agar saat kita
menunjuk pada bagian tersebut kita tidak salah kata atau bahkan salah sebut
dengan bagian yang lain. Suatu misal saat ada bagian dari sepeda kita yang
perlu diganti, entah karena rusak atau karena alasan penampilan, maka jangan
sampai saat kita sudah pergi ke toko sparepart, kita tidak tahu nama bagian
yang akan kita ganti atau bahkan sampai salah sebut, bisa bisa penjualnya jadi
kebingungan atau bahkan bikin malu jika ada orang yang mendengarnya. Jika kita
sudah mengenal anatomi sepeda, maka dimanapun kita memerlukan penanganan
(service, belanja sparepart dll) pada bagian tersebut, dijamin penjual atau
tukang servicenya bisa langsung paham dengan maksud kita. Mungkin sebagian atau
bahkan kebanyakan namanya agak asing ditelinga kita dan agak susah untuk
diucapkan, tetapi itu ditujukan untuk menyamakan persepsi dan sudah dipakai di
tingkat internasional.
Anatomi sepeda MTB
Handle Bar
Lebih
dikenal dengan stang kemudi, pada MTB ada beberapa jenis Monkey bar, Rise bar
dan Standart bar. Handle bar adalah kokpit sepeda kita, kontrol gigi transmisi,
rem depan-belakang terdapat di handlebar ini. Pilihlah handle bar yang sesuai
dengan kebutuhan anda.
Top Tube
Merupakan
bagian dari frame sepeda bagian atas, Tips: Sesuaikan ukuran frame dengan tubuh
anda
Down Tube
Merupakan
bagian dari frame sepeda, melitang dari HeadSet terhubung langsung dengan top
Tube Seat, Stay dan Rumah BB (buttom Bracket)
Shifter
Grupsets
(komponen) pemindah gigi tranmisi, berfungsi untuk menggerakan FD (front
derailleur) dan RD (rear derailleur), Shifter yang beredar dipasaran untuk
penggerak RD mencapai 9 – 10 speed, untuk Shifter FD biasanya hanya terdiri 2 –
3 speed.
Handgrip
Adalah
pembungkus Handlebar (stang kemudi) berbahan karet/tape tergantung kebutuhan.
Usahakan Handgrip tidak berputar pada handlebar saat kita berkendara, handgrip
yang terlalu tebal atau terlalu tipis mengurangi kenyamanan kita dalam
bersepeda.
Brake Lever
Tuas Rem
(depan-belakang) posisikan Brake laver dengan benar sesuaikan dengan kenyamaan
anda ketika bersepeda, usahakan jari tangan dapat meraih dengan mudah lever
(tuas).
HeadSet
Bagian depan
Frame yang didalamnya terdapat bearing dan komponen lainnya yang berfungsi
untuk menghubungkan Fork(suspensi) depan dengan stem dan handlebar.
Stem
Merupakan
bagian kokpit sepeda kita, berfungsi untuk menghubungkan handle bar – Headset
dan Fork(suspensi) depan. Stem tersedia dalam beberapa ukuran untuk suspensi
depan yang panjang (long travel) bentuk stem berbeda dengan stem standart,
Tips: jika anda merasa stem anda terlalu panjang dan kita bersepeda terasa
membungkuk anda bisa menggantinya dengan ukuran stem yang pendek.
Sadle
Sadel – tempat duduk pengemudi, untuk sepeda MTB biasanya berukuran lebih tebal dibandingkan dengan roadbike. Atur posisi Sadel supaya benar-benar lurus (horizontal), atur maju dan mundurnya sandel usahakan tidak terlalu jauh atau terlalu dekat dengan hadle bar.
Sadel – tempat duduk pengemudi, untuk sepeda MTB biasanya berukuran lebih tebal dibandingkan dengan roadbike. Atur posisi Sadel supaya benar-benar lurus (horizontal), atur maju dan mundurnya sandel usahakan tidak terlalu jauh atau terlalu dekat dengan hadle bar.
Posisi yang
tidak tepat akan mengakibatkan tidak nyaman kitika bersepeda pada kasus serius
mengakibatkan cidera pinggang.
SeatPost
Dudukan Sadel (sadle) penghubung antara sadel dengan frame sepeda, posisi vertikal sesuaikan dengan kenyamanan anda. Tips:cobalah naik sepeda pada posisi berhenti, luruskan kaki anda hingga benar2 meraih pedal. Jika posisi kaki masih terlihat dan dirasa masih tidak lurus padahal posisi pedal sudah dibawah hal ini pertanda bahwa seatpost anda kurang tinggi. Aturlah seatpost hingga benar-benar sesuai dengan kebutuhan anda.
Dudukan Sadel (sadle) penghubung antara sadel dengan frame sepeda, posisi vertikal sesuaikan dengan kenyamanan anda. Tips:cobalah naik sepeda pada posisi berhenti, luruskan kaki anda hingga benar2 meraih pedal. Jika posisi kaki masih terlihat dan dirasa masih tidak lurus padahal posisi pedal sudah dibawah hal ini pertanda bahwa seatpost anda kurang tinggi. Aturlah seatpost hingga benar-benar sesuai dengan kebutuhan anda.
Seat Stay
Merupakan
bagian belakang frame. Untuk MTB dual suspension Seat Stay biasanya berupa
swingarms (lengan ayun) terhubung dengan frame menggunakan suspensi belakang.
Pedals
Kayuhan. Merupakan komponen memutar Buttom Bracket dan Crankset sehingga sepeda bisa bergerak (digerakan ketika kita mengayuh sepeda).
Kayuhan. Merupakan komponen memutar Buttom Bracket dan Crankset sehingga sepeda bisa bergerak (digerakan ketika kita mengayuh sepeda).
Crank Set
Komponen
lengan yang menghubungkan pedals dengan chainrings.
Chain Ring
Merupakan
komponen tranmisi gigi depan (biasanya terdiri dari 2 -3 Chain Rings).
Berfungsi menghubungkan rantai dengan Crankset.
Chain
Rantai. Merupakan komponen yang sangat vital fungsinya karena inilah yang bertugas menghubungkan Crankset Chain Ring dengan komponen Roda belakang, sehingga sepeda dapat melaju.
Rantai. Merupakan komponen yang sangat vital fungsinya karena inilah yang bertugas menghubungkan Crankset Chain Ring dengan komponen Roda belakang, sehingga sepeda dapat melaju.
Idler Pulley
Merupakan
bagian dari Rear Derailleur (RD), berupa gir (gigi) kecil disertai tension
(biasanya berupa per-pegas) yang berfungsi agar chain (rantai) tetep lurus dan
tidak kendor.
Front Derailleur
Merupakan
komponen vital pada sepeda MTB, berfungsi mengatur pemindahan gigi depan (chain
rings). Lebih dikenal dengan istilah FD, terhubung langsung dengan Shifter.
Rear Derailleur
Merupakan
komponen vital pada sepeda MTB, berfungsi mengatur pemindahan gigi belakang.
Lebih dikenal dengan istilah RD, terhubung langsung dengan Shifter.
Rims
Merupakan komponen
Wheelset (roda) lebih di kenal dengan Pelak (pelek) sepeda.
Tire
Ban. Terbuat dari karet, Tips:sesuaikan jenis dan ukuran ban dengan kebutuhan anda. Ukuran ban untuk jenis aspal (road) biasanya tapak kecil dan motif standart. Untuk ada yang menggemari offroad atau bahkan downhill pilihlah jenis ban dengan tapak lebar dan motif khusus full offroad.
Ban. Terbuat dari karet, Tips:sesuaikan jenis dan ukuran ban dengan kebutuhan anda. Ukuran ban untuk jenis aspal (road) biasanya tapak kecil dan motif standart. Untuk ada yang menggemari offroad atau bahkan downhill pilihlah jenis ban dengan tapak lebar dan motif khusus full offroad.
Front Fork
Suspensi
depan, Merupakan bagian sepeda yang berfungsi menghubungkan roda (whellset)
depan dengan kemudi (handlebar). Fork yang beredar di pasaran tersedia berbagai
jenis, merek dan ukuran. Tips:sesuaikanlah jenis dan ukuran fork dengan
kebutuhan anda, untuk medan aspal gunakan fork dengan panjang travel standart,
sedangkan untuk penggemar downhill biasanya menggunakan travel yang panjang.
Master Discbrake
Merupakan
komponen Brake (rem), merupakan rumah bagi kampas rem. Komponen ini berfungsi
untuk menjepit discbrake ketika kita melakukan pengereman.
Untuk jenis Brake konvensional (V-brake) komponen ini tidak ada fungsinya digantikan oleh brakepad.
Untuk jenis Brake konvensional (V-brake) komponen ini tidak ada fungsinya digantikan oleh brakepad.
DiscBrake
Cakram,
berupa piringan terhubung langsung dengan wheelset baik depan atau belakang.
Untuk jenis V-brake komponen ini tidak ada.
Spokes
Jari-jari Roda, menghubungkan Hub dengan Rims (pelak).
Jari-jari Roda, menghubungkan Hub dengan Rims (pelak).
Hub
Terletak ditengah roda disinilah jari-jari dan Rims (pelak) terhubung. Komponen didalamnya terdapat bearing (gotri).
Terletak ditengah roda disinilah jari-jari dan Rims (pelak) terhubung. Komponen didalamnya terdapat bearing (gotri).
Semoga informasi tentang
anatomi sepeda ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua, terutama para
pengguna alat transportasi bebas polusi ini.
Maju terus para bikers
Dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar